Tuesday, April 15, 2008

Nabi Isa Al Masih AS

Nabi Isa Al Masih AS

Nabi Isa AS adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan Nabi Muhammad SAW , Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS dan Nabi Nuh AS.

Nabi Isa AS adalah salah seorang manusia yang diangkat menjadi nabi dan rasul oleh Allah SWT sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.

Kelahiran Nabi Isa AS terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Allah SWT. Ibu Nabi Isa AS, Maryam adalah dari golongan mereka yang suci dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Atas kekuasaan Allah SWT Nabi Isa AS memiliki beberapa keajaiban. Yaitu Nabi Isa AS mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Nabi Isa AS berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Nabi Isa AS menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra

Islam menghormati dan menyayangi Nabi Isa AS dengan mempercayai bahwa Nabi Isa As tidaklah disiksa dibumi dan kemudian mati ditiang salib. Karena Allah SWT tidak mungkin membuat para nabinya dan dalam hal ini Nabi Isa AS dibiarkan tersiksa hingga mati seperti itu.

Nabi Isa AS tidaklah dibunuh maupun disalib melainkan diangkat langsung oleh Allah SWT ke surga dan digantikan dengan orang lain yang disalib. Sebagaimana Firman Allah :

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa' : 157)

Bagi Islam Nabi Isa As bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.