Aku sih nggak pernah menganggap bahwa ulang tahunku adalah suatu peristiwa yang perlu dirayakan, sesuatu hal yang penting untuk di pesta porakan.
Dari kecil hingga aku sekarang, aku tidak pernah merayakan ulang tahunku. Dan bagiku itu memang tidaklah perlu.
Dahulu waktu aku kecil, aku senang pergi ke pesta ulang tahun temanku, setiap mereka berulang tahun, maka aku bersemangat menyiapkan kado apa yang akan aku berikan, dan hebatnya kado itu tidak dari uang ibuku melainkan dari uang jajanku sendiri. Aku tidak pernah memberikan kado yang asal-asalan, karena aku akan mengumpulkan uang sebelum hari "h" mereka tiba. Kadoku tidaklah kado yang mahal, tetapi aku yakin kado itu berkesan buat mereka.
Waktu aku remaja, teman-teman dekatku mengucapkan selamat ulang tahun bila hari ulang tahunku tiba dan aku senang dengan hal itu, aku tidak berfikir lebih untuk merayakan ulang tahunku, walalupun hanya sekedar mentraktir teman dekatku. Bukannya aku pelit, tetapi lebih dari pada kesadaranku akan kehidupan ku waktu itu.
Dan hal itu berlanjut hingga kini.
Bagiku perayaan Ulang Tahun hanyalah pemuasan diri, bukan syukur yang sebenarnya atas segala yang telah didapat selama ini.
Yang patut aku syukuri kini adalah setiap hari ulang tahuku tiba, maka semua orang-orang terdekatku tidak akan lupa untuk mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Ku syukuri bukan karena ucapan selamat mereka, tetapi perhatian mereka terhadapku selama ini.
Wednesday, May 28, 2008
Tuesday, May 13, 2008
TUMIS DAUN PEPAYA
Bahan :
Daun Pepaya
Daun Singkong
Teri
Petai
Bumbu :
Bawang merah, iris tipis
Bawang putih, iris tipis
Daun salam
Sereh
Cabe rawit kampung, iris serong
Cabe merah, iris serong
Cara membuat :
1. Rebus Daun pepaya dan daun singkong sampai empuk, kemudian potong-potong
2. Tumis Bawang merah dan bawang putih sampai harum.
3. Masukkan Teri Medan, kemudian cabe lalu sereh dan daun salam.
3. Masukkan petai, daun singkong dan daun pepaya.
4. Beri sedikit garam, cicipi rasanya
5. Aduk-aduk sampai bercampur dan angkat.
Subscribe to:
Posts (Atom)