Monday, November 2, 2015

Mutiara Kasih......D. ZAWAWI IMRON

Indonesia Tanah Sajadah

Sebelum kita lahir ke dunia ini
Rahmat Allah telah menjelma air susu di dada ibu
Lalu kita diturunkan..
Pada sebidang tanah air
Yang membentang dari Aceh sampai Papua
Itulah Indonesia
Yang gunungnya biru berselendang awan
Ada hamparan padi menguning keemasan
Serta pohon kelapa yang melambai di tepi pantai
Indahnya tanah air kita
Sepotong surga yang diturunkan Allah di bumi
Kita minum air Indonesia menjadi darah kita
Kita makan buah-buahan dan beras Indonesia menjadi daging kita
Kita menghirup udara Indonesia menjadi napas kita
Satu saat nanti kalau kita mati
Kita akan tidur pulas dalam pelukan bumi Indonesia
Daging kita yang hancur
Akan menyatu dengan harumnya bumi Indonesia
Tanah air yang indah
Harus diurus dengan hati yang indah
Hati yang taqarrub kepada Allah
Kalau Indonesia ingin tetap indah
Harus diurus dengan akhlak yang indah
Tanah air adalah ibunda kita
Siapa mencintainya
Harus menanaminya dengan benih-benih kebaikan dan kemajuan
Agar Indah yang indah semakin damai dan indah
Tanah air adalah sajadah
Siapa mencintainya
Jangan mencipratinya dengan darah
Jangan mengisinya dengan fitnah, maksiat, dan permusuhan
Tanah air Indonesia
Adalah sajadah
Sampai kita bersujud kepada Allah.

Saya  pribadi tersentuh setalah membaca puisi2 beliau, banyak puisi yang menyentuh hati, mulai dari ibu, bulan tertusuk ilalang dan masih banyak lagi. Dan Indonewia tanah sajadah adalah salah satu puisi beliau yang  saya suka,  




Tuesday, May 26, 2015

JANGAN SEMBARANGAN SHARE DI MEDSOS !!!!

Akhir-akhir ini banyak sekali para netizen menshare berita, artikel atau yang lainnya ke Medsos, untuk artikel atau berita yang tidak berbau provokasi, sara atau berita yang tidak menjurus ke negative itu bagus untuk berbagi pengetahuan teman-teman medsos kita, tapi untuk share sebaliknya di media sosial akhir-akhir ini membuat saya sering menghela nafas....  seringkali saya melihat berita yang di share dari situs berita yang isinya kadang  tidak lagi berpegang dengan janji dan sumpah wartawan,

Wartawan atau penulis berita sebenarnya diharapkan mewartakan kebenaran dengan benar, bukan sebaliknya. Banyak wartawan yang memberitakan sebuah kebenaran dengan cara yang salah, akhirnya kebenaran itu menjadi bias. Demikian sebaliknya menuliskan kesalahan seolah-olah benar sehingga kesalahan itu dianggap benar.

Saya hanya mengamati dengan cara sederhana, yaitu membaca tema berita yang sama dari berbagai situs atau surat kabar dan menonton di berbagai media televisi : dari tema berita yang sama maka penyampaian wartawan bisa berbeda-beda, ada positif ada negative, dari berita yang sama bahkan ada yang menimbulkan hoax. Tapi dalam berbagai kejadian banyak juga wartawan yang mampu melihat persoalan dengan jernih, sehingga mereka justru menjadi orang yang memberikan solusi terhadap sebuah masalah.

Tetapi ada sebagian  netizen yang senang sekali menshare berita yang disajikan wartawan ke medsos setelah membaca berita atau artikel tanpa di teliti dulu kebenarannya, Para netizen  percaya saja bahwa berita yang disajikan itu adalah benar, karena sesuai dengan apa yang mereka fikirkan.  

Alangkah bijaknya bila kita membaca berita tidak langsung di share di media sosial, tapi di klarifikasi dulu dengan berita-berita  dari situs lain dan di teliti dulu, apakah sudah benar apa yang kita share? karena kita harus sadari jika kita sudah me-share berita-berita tersebut maka bukan hanya kita yang membaca tapi juga teman-teman  medsos kita, dengan kata lain kita adalah kepanjangan tangan dari wartawan yang mempublikasikan berita tersebut.

Inilah yang membuat terjadinya pro kontra bahkan berujung pertikaian... bisa jadi secara tidak sadar kita ikut mempublikasikan berita yang salah.

Mulai sekarang yuk para netizen kita mesti bijak dan selalu berhati-hati  sebelum memutuskan untuk menshare berita. Jika kita sudah mengetahui kebenarannya jangan pula langsung terburu-buru menshare. karena terkadang beberapa berita yang sudah jelas kebenarnya justru tidak perlu disebarkan jika hal itu menimbulkan kerusakan yang lebih parah, berita yang seperti itu bisa jadi harus ditahan untuk sementara waktu, agar tidak menimbulkan ghibah semata.

Semoga berkenan...

Original Write By Armeina Tanjung


Saturday, January 24, 2015

Indonesiaku

Melihat sikap  semua penduduk negeri ini membuatku sedih... 

Karena sudah tidak banyak lagi yang ingin menjadi manusia yang cinta damai...

Tidak banyak lagi manusia yang berhati hati dan berfikir terlebih dahulu untuk menghujat kesalahan orang lain...

Tidak banyak lagi manusia yang tidak gampang mengeluarkan sumpah serapah...

Tidak banyak lagi manusia yang tidak lantas menertawakan orang lain atas kesalahannya...

Ingatlah negeri ini adalah tempat kita hidup, jangan bawa emosi dan keegoisanmu... Majukan negri mu... Jangan hancurkan... 

Doakan mereka yang menurutmu salah untuk kembali ke jalan yang benar, doakan agar mereka diampuni dosa dosanya...doakan mereka agar mau bertaubat...

Janganlah suka menghujat orang, mengeluarkan sumpah serapah dan mentertawakan orang lain.

Jaga lisanmu, jaga hatimu, jaga sikapmu...  demi kehidupan damai di negri mu... 

Semoga Allah memberikan berkah untuk kita dan negri tercinta ini...