Monday, December 17, 2007

HADY MIRZA - ASIAN IDOL PERTAMA

Wahhhh????? apa bener tuh? truz kalau hady mirza yang di kirim ke world idol mampu ga ya dia ?
untuk bersaing sehat dengan mike, mao dan jacklyn aja kayaknya jauh banget!

Yang milih nurutin selera apa kualitas neh?

Wednesday, November 28, 2007

PLN - PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

Aku lihat iklan PLN di televisi bagus juga untuk menyadarkan kita semua hemat listrik. Dan aku juga salut dengan PLN yang punya target 100/100, hmmm bisa gga ya?
Ya bisa lah, walaupun sekarang aku sering banget dikeselin sama PLN.

yang buat aku kesel sama PLN:

GARA-GARA PLN :

Kalau listrik padam :
1. Daging, ikan, dan semua isi kulkas jadi mencair, dan ga fresh lagi untuk di konsumsi
akibatnya : semua isi kulkas di kuras (kecuali telur, mentega, & sebangsanya)
Kerugian : terpaksa ada pengeluaran ekstra untuk mengganti isi kulkas yang sudah
tidak bagus lagi

2. Pengusaha kecil seperti : Restaurant, Salon, Warnet, Wartel, De el el akan rugi, karena
pelanggan akan berkurang dan yang menggunakan listrik 100% , pelanggan akan kabur....
Akibatnya : Pelanggan bisa malas ketempat tersebut bila sering mati listrik, yang lagi sibuk
nge netz akan hilang begitu saja datanya atau yang lagi sibuk telepon akan putus
begitu saja
Kerugian : kalikan aja perjamnya pendapatan mereka yang hilang selama listik padam, NAH AKU PERNAH NIH (SERING MALAH) RUGI KAYAK GINI GARA-GARA PLN

Nah truzz PLN GA MAU GANTI RUGI ATAS SEMUA ITU NGESELIN GA SEEEH????

Tuesday, October 23, 2007

renungan tentang "KEMATIAN"


Kematian itu memang pasti datang, entah kapan.... karena kematian itu seperti sebuah janji tanpa batas waktu, aku tak dapat sengaja menunggu kematian, dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk hal tersebut.



Bila kematian itu menghampiri orang-orang yang kusayangi, akan kah aku bersedih? Relakah aku melepasnya? Padahal aku tau Tuhan telah menentukannya, dan padahal aku tau Tuhan lebih berhak atas-nya dibanding kita.

Melihat sesuatu yang sangat dekat dengan “kematian” membuat aku tak kuasa untuk menghadapinya....

Allahu rabbi jika aku boleh memilih, bisakah Engkau berikan yang terbaik untuk orang-orang yang kusayangi “Panjang Umur dan jika sudah waktunya mereka kembali padaMu,mereka kembali dalam keadaan bahagia dan berserah diri padaMu...”

Friday, August 31, 2007

CAT STEVENS - YUSUF ISLAM






"Kalau aku ingat masa lalu, aku menjadi gelisah dan resah.
Aku menitikkan air mata penyesalan di kala aku sendirian.
Aku kehilangan kata-kata untuk mengucapkan terima kasih ku kepada Allah yang telah mengentaskan aku dari rawa-rawa kehidupan ini.
Sebelum ini aku hidup ibarat dikendalikan oleh setan.
Jika aku mati dalam keadaan seperti itu, bagaimana aku berani berhadapan dengan-Nya?"
"Kapan aku ingin menyenandungkan sesuatu, bahkan dalam kesendirian dan kesunyianku, hanya ayat Al Quran saja yang keluar dari bibirku.
Kini jika anda ingin mendengarkan sesuatu dari mulutku maka tak lain tak bukan adalah ayat Al-Quran."

Kutipan dari : "AKHIRNYA KU PILIH JALAN SELAMAT" - BADAR AZIMABADI

KURMA JADIKAN KULIT HALUS DAN KENYAL


Buah kurma selain bisa dinikmati dengan dimakan, ada lagi manfaat lain dari kurma. Kali ini berupa fungsi ampuhnya untuk kecantikan kulit.

Kandungan vitamin B6 dan protein yang terdapat didalamnya, sanggup mencegah dermatitis (Infeksi Kulit) dan membuat warna kulit menjadi segar dan tidak pucat.


Ramuan body scrub dari buah kurma dapat dicampur dengan buah cranberries dan juice aprikot. campuran dari bahan tersebut akan menghasilkan suatu ramuan perawatan kulit yang mengandung vitamin B6 dan prtein, yang semuanya berguna untuk membersihkan, melembutkan dan menjaga kekenyalan kulit anda.


Bahan-bahan yang dibutuhkan :


  • 8 buah kurma

  • 1/2 ons buah cranberries beku

  • 1/2 cangkir juice aprikot (bisa dibeli di supermarket yang biasa menjual produk import)

  • 1/2 sendok teh oatmeal

Masukan semua bahan kedalam blender dan proses hingga menjadi lumat dan halus.


Gunakan sebagai scrub saat mandi.


COBA DEH !!!

Wednesday, July 25, 2007

UDANG GORENG TEPUNG

Aulia dan Ola senang sekali makan udang goreng tepung ala Dangau Rest, mereka minta aku buat, aku terus terang ga tau cara buatnya, terus mo cari-cari dulu di google kelamaan, ya udah deh karang sendiri, tapi lumayann banget loh rasanya!!! mo coba?? sile.....

Bahan :
Udang segar
Tepung bumbu (khusus untuk membuat udang/ ayam goreng tepung)
Bumbu penyedap (Masako atau Royco) sedikit
telur kocok lepas

Cara membuat
Udang segar bersihkan, kupas kulitnya, sisakan ekornya, belah punggungnya
Campur tepung bumbu dengan bumbu penyedap
Celupkan udang di telur, gulingkan udang di atas tepung, celupkan ke telur, gulingkan lagi di tepung
Goreng dengan minyak panas.

Jadi deh

Thursday, July 19, 2007

Bubur saring ikan tenggiri - bayi usia 8 bulan

Rado mo makan pake bubur saring, aq mulai explore kemana-mana deh. Ketika aku melihat salah satu blog yang memuat resep bubur saring, aku rasa cocok banget dengan seleraku, tapi begitu buka blog lain yang sama-sama memuat resep bubur saring aku jadi bingung... ngikutinn yang mana nih?, akhirnya aku coba-in semua ke Rado..... trus... rado nya nggak doyan gitu.... gimana dong???? akhirnya aku buat kombinasinya dari resep yang kubaca, ada yang aku kurangi dan ada yang aku tambahin.... Nah ini dia nih salah satu resep ku (hambar, tetapi buat bayi (si rado sih) rasanya lezat gitu deh...)

BUBUR SARING IKAN TENGGIRI

(Untuk 1 x makan - 1 porsi makanan)
Bahan :

1 genggam penuh beras
3 tangkai daun bayam segar
1 potong ikan tenggiri (lebih kurang seukuran 2 jari)
1 iris tomat sedang
1 iris tempe

Cara Membuat :
Rebus beras + tempe hingga menjadi bubur
tambahkan air panas 1/4 gelas
masukkan ikan tenggiri
aduk hingga ikan berubah warna dan matang
masukkan tomat dan bayam
aduk hingga tomat dan bayam matang, dan bubur sudah mulai mengering.
berikan sedikit garam dan gula
Angkat

Saring bubur yang sudah jadi dan sajikan segera.
Buat rado... itu yummy sekali!!!

Tuesday, June 26, 2007

Si 'U NI O LA


Anakku yang paling besar ini, semakin dewasa aja.... padahal umurnya belum genap 12 tahun. Tingginya dah hampir menyaingiku, lihat aja tuh... dah kayak anak gadis kan??

Shoping


Enak juga neh hang out sama aulia, bareng papi sambil sempet-sempetin hunting t-shirt nya aulia yang always pink. ga rewel sih auli, ya jelas aza wong aulia dah gede, emangnya rado. Papi lagi sibuk ngobrol ma customer service, aulia diem-diem makan breadnya yang hot itu, padahal dah dibilang papi, "don't eat now Aulia" tapi karena papi ga perhatian dan aku juga (hi hi hi) udah deh auli mulai bandel. Trus sambil berlinang aulia minta minum, aku dibisikin (pedes mi....) yaaah aku ga bisa marah deh, takut si pap tegur aulia, aku n aulia terpaksa deh cari cafe tuk beli.... aqua aza!!!

Monday, June 25, 2007

RADO --- MY CHILD


Semenjak Rado hadir dalam kehidupan kami, ada-ada saja ulah aulia dan ola yang membuat kami lucu dan terharu. Yg besar -ola- tampak senang sekali mengurus adik kecilnya ini, dan Aulia ingin sekali menggendong Rado, walaupun ia belum bisa. Yang paling membuat kami bersyukur, mereka agak berkurang ributnya, lebih sering sibuk mengurus adik kecil mereka - Rado-

Rado memang merebut hati kami semua, si Papi yang udah lama ga pernah gendong bayi, seneng banget gendong-gendong si Rado, gitu juga Ola dan 'Emak'nya, tinggal aku deh yang bingung kalo si Rado nanti bau tangan.....

Terus terang aku udah mulai lupa mengurus bayi, jadi mulai deh aku browsing ke blog-blog yang memuat tentang tips dan cara-cara merawat bayi. Jika Rado sering ceguk-an aku bingung, terus frekuensi bab dan bak Rado aku juga ga hafal yang normal berapa, udah deh aku cari tau ... he he he payah deh mommy kata ola n aulia.

Tapi aku senang koq, jadi zibukkk banget...

Wednesday, February 28, 2007

Evangeline Booth (1865-1950), pelaku reformasi sosial.

Bukannya seberapa banyak tahun yang telah kita jalani yang membuat hidup berarti,
tapi apa yang kita lakukan dalam tahun-tahun tersebut.
Bukannya apa yang kita terima yang bermakna,
tetapi apa yang kita berikan untuk orang lain.

Tuesday, February 27, 2007

Zamrud Khatulistiwa: Think

Zamrud Khatulistiwa: Think

Think

Terkadang aku harus mengakui apapun yang dulu pernah aku lakukan tidak luput dari beberapa kesalahan.....
Dan bila ku buka kembali lembaran lalu..... akupun menyadari bahwa kesalahan itu ada, dan sesungguhnya dalam hati ini aku tidak ingin melakukan kesalahan itu.... dan.....penyesalan dalam hatiku pun akan menghampiri....

Begitu yakinnya aku berada di jalanNya... hanya karena keshilafan kecil yang ku lakukan (yang sebenarnya bila aku bersabar semua itu akan dapat dijalani....................) semua menjadi berubah........... dan manis yang kurasakan itupun tinggal mimpi......

Aku tak ingin menyesali sesuatu yang telah terjadi..... aku hanya ingin bangkit merubah nasib... dan inipun memerlukan kesabaranku...... karena jika aku tidak sabar lagi, aku takut hal-hal yang tidak ku ingini akan terjadi padaku......

Aku berjalan bukan hanya sendiri, ada beberapa fikiran yang harus diselaraskan.... ada beberapa masalah yang terhadang.... dan ada beberapa kesempatan yang harus diraih....... semua itu pasti selalu ada.... dan kesalahan akan tiba-tiba saja hadir dibatas ketidak sabaran dan ketidaktahuanku menjalani kehidupan ini...

Aku kadang bergumam dalam hati, aku hanyalah ciri khas seorang interpreneur dan itu adalah nilai positif yang kuberikan untuk diriku.... walaupun sedikit narsis. dan bila saja putus asa menghampiriku, aku berfikir..... terlalu ambisiouskah aku?????

Saturday, February 24, 2007

Dua Keinginan


oleh Khalil Gibran

Di keheningan malam, Sang Maut turun dari hadirat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan sang lelap.
Ketika rembulan tersungkur kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam legam, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di tengah pemukiman -- berhati-hati tidak menyentuh apapun -- sampai tiba di sebuah istana. Dia masuk dan tak seorang pun kuasa menghalangi. Dia tegak di sisi sebuah ranjang dan menyentuh pelupuk matanya, dan orang yang tidur itu bangun dengan ketakutan.
Melihat bayangan Sang Maut di hadapannya, dia menjerit dengan suara ketakutan, "Menyingkirlah kau dariku, mimpi yang mengerikan! Pergilah engkau makhluk jahat! Siapakah engkau ini? Dan bagaimana mungkin kau masuk istana ini? Apa yang kau inginkan? Minggatlah, karena akulah empunya rumah ini. Enyahlah kamu, kalau tidak, kupanggil para budak dan para pengawal untuk mencincangmu menjadi kepingan!"
Kemudian Maut berkata dengan suara lembut, tapi sangat menakutkan, "Akulah kematian, berdiri dan membungkuklah kepadaku."
Dan si kaya berkuasa itu bertanya, "Apa yang kau inginkan dariku sekarang, dan benda apa yang kau cari? Kenapa kau datang ketika pekerjaanku belum selesai? Apa yang kau inginkan dari orang kuat seperti aku? Pergilah sana, carilah orang-orang yang lemah, dan ambillah dia! Aku ngeri oleh taring-taringmu yang berdarah dan wajahmu yang bengis, dan mataku bergetar menatap sayap-sayapmu yang menjijikan dan tubuhmu yang memuakkan."
Setelah diam beberapa saat dan tersadar dari ketakutannya, ia menambahkan, "Tidak, tidak, Maut yang pengampun, jangan pedulikan apa yang telah kukatakan, karena rasa takut membuat diriku mengucapkan kata-kata yang sesungguhnya terlarang. Maka ambillah emasku seperlunya atau nyawa salah seorang dari budak, dan tinggalkanlah diriku... Aku masih memperhitungkan kehidupan yang masih belum terpenuhi dan kekayaan pada orang-orang yang belum terkuasai. Di atas laut aku memiliki kapal yang belum kembali ke pelabuhan, dan pada hasil bumi yang belum tersimpan. Ambillah olehmu barang yang kau inginkan dan tinggalkanlah daku. Aku punya selir, cantik bagai pagi hari, untuk kau pilih, Kematian. Dengarlah lagi : Aku punya seorang putra tunggal yang kusayangi, dialah biji mataku. Ambillah dia juga, tapi tinggalkan diriku sendirian."
Sang Maut itu menggeram, engkau tidak kaya tapi orang miskin yang tak tahu diri. Kemudian Maut mengambil tangan orang itu, mencabut kehidupannya, dan memberikannya kepada para malaikat di langit untuk memeriksanya.
Dan maut berjalan perlahan di antara orang-orang miskin hingga ia mencapai rumah paling kumuh yang ia temukan. Ia masuk dan mendekati ranjang di mana tidur seorang pemuda dengan kelelapan yang damai. Maut menyentuh matanya, anak muda itu pun terjaga. Dan ketika melihat Sang Maut berdiri di sampingnya, ia berkata dengan suara penuh cinta dan harapan, "Aku di sini, wahai Sang Maut yang cantik. Sambutlah ruhku, impianku yang mengejawantah dan hakikat harapanku. Peluklah diriku, kekasih jiwaku, karena kau sangat penyayang dan tak kan meninggalkan diriku di sini. Kaulah utusan Ilahi, kaulah tangan kanan kebenaran. Jangan tinggalkan daku."
"Aku telah memanggilmu berulang kali, namun kau tak mendengarkan. Tapi kini kau telah mendengarku, karena itu jangan kecewakan cintaku dengan peng-elakan diri. Peluklah ruhku, Sang Maut terkasih."
Kemudian Sang Maut meletakkan jari-jari lembutnya ke atas bibir yang bergetar itu, mencabut nyawanya, dan menaruhnya di bawah sayap-sayapnya.
Ketika ia naik kembali ke langit, Maut menoleh ke belakang -- ke dunia -- dan dalam bisikan ia berkata, "Hanya mereka yang di dunia mencari Keabadian-lah yang sampai ke Keabadian itu."
(dari "Kelopak-Kelopak Jiwa" - Gibran Khalil Gibran)