Thursday, October 18, 2012

Sekelumit tentang WS Rendra


Latar Belakang 
WS RENDRA, sang Penyair yang telah berpulang ke Rahmatulloh pada tanggal 6 agustus 2009 WS Rendra dilahirkan di Solo, 7 November 1935  telah meninggalkan puisi2 hasil karyanya untuk dikenang. WS Rendra yang terlahir dengan nama Willibrordus Surendra Broto Rendra adalah anak dari pasangan R Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Cathrina Ismadilah. Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah katolik, Solo disamping sebagai dramawan tradisional, sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta.

Pendidikan 
- SMA St. Josef, Solo
- Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
   Beliau mendapat pendidikan di Jurusan Sastera Barat Fakultas Sastra UGM (tidak tamat)
- American Academy of Dramatical Art, New York, USA (1964-1967).

Keluarga
WS Rendra pernah menikah sebanyak 3 kali, pertama beliau menikah dengan  Sunarti Suwandi pada tanggal 31 Maret 1959. Dengan Sunart Suwandi, WS Rendra mempunyai 5 anak yaitu Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta.  WS Rendra bercerai dengan Sunarti Suwandi pada  tahun 1981. Istri kedua beliau adalah Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat, mereka menikah pada tanggal 12 Agustus 1970, dengan Bendoro Raden Ayu Sitoresmi, WS Rendra mempunyai empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati. mereka bercerai pada tahun 1979. Saat bersama istri keduanya WS Rendra juga menikah dengan Ken Zuraida, dari Ken Zuraida WS Rendra mempunyai dua anak yaitu Isaias Sadewa dan Maryam Supraba.

Agama :
Sejak Lahir WS Rendra beragama Kristen Katolik, sejak tanggal 12 agustus 1970 yaitu pada hari perkawinannya dengan Bendoro Raden ayu Sitoresmi, WS Rendra memeluk agama Islam yang disaksikan dengan dua tokoh sastera Ajip Rosidi dan jugaTaufiq Ismail Beliau Wafat dengan cara Islam. Dimakamkan selepas solat Jum’at 7 Agustus 2009 di TPU Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Citayam, Depok.

Karya dan Penghargaan
Sekembali dari Amerika, beliau mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada 1967 dan sekaligus menjadi pemimpinnya. Pada perkembangannya, Bengkel Teater dipindahkan oleh Rendra ke Depok.

Tahun 1971 dan 1979 dia membacakan sajak-sajaknya di Festival Penyair International di Rotterdam. Pada tahun 1985 beliau mengikuti Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman.

WS Rendra beberapa kali pernah tampil dalam acara bertaraf antarabangsa. Sajaknya yang berjudul Mencari Bapak, pernah dibacakannya dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-118 Mahatma Gandhi pada 2 Oktober 1987, di depan para undangan The Gandhi Memorial International School Jakarta.

Beliau juga pernah ikut serta dalam acara penutupan Festival Ampel Antarabangsa 2004 yang berlangsung di halaman Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, 22 Julai 2004.

Penghargaan
Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954)
Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956)
Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957)
Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)
Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970)
Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)
Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
Penghargaan Adam Malik (1989)
The S.E.A. Write Award (1996)
Penghargaan Achmad Bakri (2006).

Drama
Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
SEKDA (1977)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Hamlet (terjemahan karya William Shakespeare)
Macbeth (terjemahan karya William Shakespeare)
Oedipus Sang Raja (terjemahan karya Sophokles)
Lisistrata (terjemahan)
Odipus di Kolonus (terjemahan karya Sophokles),
Antigone (terjemahan karya Sophokles),
Kasidah Barzanji
Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan karya Jean Giraudoux) Panembahan Reso (1986)
Kisah Perjuangan Suku Naga

Puisi
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
Blues untuk Bonnie
Empat Kumpulan Sajak
Jangan Takut Ibu
Mencari Bapak
Nyanyian Angsa
Pamphleten van een Dichter
Perjuangan Suku Naga
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Rick dari Corona
Rumpun Alang-alang
Sajak Potret Keluarga
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
State of Emergency
Surat Cinta


No comments: